Rabu, 21 Oktober 2009

Tyson Tidak Berdaya di Hadapan Oprah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Petinju legendaris Amerika Mike Tyson yang terakhir kali menjadi berita karena kematian putrinya bulan Mei lalu, baru tampil di hadapan publik membagi kehidupan pribadinya dalam acara bincang-bincang Oprah Winfrey.

Mantan juara dunia tiga badan tinju itu berbicara banyak hal dari pernikahan sampai pengaruh gaya hidupnya pada penampilannya di ring tinju, tapi yang paling baru dari semua itu, kematian putrinya.

Petinju yang memiliki julukan Iron Man itu, atau yang lbih dikenal di tanah air sebagai "si leher beton", mau menjawab beberapa pertanyaan Oprah soal istri pertamanya atau soal pertandingan kontroversialnya melawan Evander Holyfield tahun 1997 yang berakhir pada gigitan di telinga Holyfield.

Tapi Tyson tidak mampu menjawab banyak atau meredam emosinya saat Oprah bertanya soal kematian putrinya yang berusia 4 tahun, Exodus. Ia hampir menangis saat ditanya tentang tentang "kecelakaan" yang membuat anaknya tewas. "Saya tidak tahu. Saya tidak mau tahu, bila saya tahu maka akan ada orang yang disalahkan atas kejadian itu. Dan bila ada orang yang disalahkan maka akan muncul masalah," jawab Tyson dalam acara itu.

Putrinya tewas 25 Mei lalu dilaporkan karena terbelit tali peralatan olah raga di rumahnya.

Tyson pernah memiliki kehidupan pribadi yang buruk setelah prestasinya menjulang sebagai petinju termuda yang mampu merebut gelar dari tiga badan tinju, WBA, WBC, dan IBF. Ia menjadi pecandu obat bius dan pernah dipenjara dengan tuduhan perkosaan.

Tyson yang sedang terlibat dalam pembuatan biografi yang berjudul "Tyson" mengatakan kepada Oprah "Bila saya tidak sadar dengan keadaan saya saat ini, saya akan membiarkan diri saya kembali (ke kehidupan lamanya), dan akan merusak keluarga saya dan diri saya. Saya tidak mau kembali ke jalan itu lagi, karena saya tahu saya tidak akan hidup dua tahun lagi bila saya menjalankan kehidupan lama saya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar